TIK DAN PENGAJARAN
PROSES PEMBELAJARAN INOVASI ATAU PERUBAHAN PARADIGMA
(learning proces innovation or paradigm change)
OLEH : DIAN WAHYUDI, S.Pd
MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PASCA SARJANA UNJA
2018
Seperti yang terjadi, banyak sekali anggaplah
bahwa teknologi informasi dan komunikasi telah digunakan di masyarakat,
terutama dalam bidang pendidikan, tidak sedikit orang tua yang takut bahwa
anak-anak akan melakukan hal tersebut. Disini akan kita bahas dengan
paradigma pendidikan dengan teknologi informasi dan komunikasi.
Oleh karena itu kita akan membahas hal-hal
tersebut agar semua kelompok masyarakat mengetahui tentang apa yang dimaksud
dengan teknologi informasi dan komunikasi, perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi dalam dunia pendidikan, hubungan teknologi informasi dan komunikasi,
peranan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan, dan dampak
positif dan negatif teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan.
Teknologi Informasi adalah teknologi yang
digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, mengumpulkan,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi
yang berkualitas, yaitu informasi Seperti yang terjadi, banyak sekali anggaplah
bahwa teknologi informasi dan komunikasi telah digunakan di masyarakat,
terutama dalam bidang pendidikan, tidak sedikit orang tua yang takut bahwa
anak-anak akan melakukan hal tersebut. Disini akan kita bahas dengan
paradigma pendidikan dengan teknologi informasi dan komunikasi.
Oleh karena itu kita akan membahas hal-hal
tersebut agar semua kelompok masyarakat mengetahui tentang apa yang dimaksud
dengan teknologi informasi dan komunikasi, perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi dalam dunia pendidikan, hubungan teknologi informasi dan komunikasi,
peranan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan, dan dampak
positif dan negatif teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan.
Teknologi Informasi adalah teknologi yang
digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, mengumpulkan,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi
yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintah dan merupakan
informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Teknologi ini menggunakan seperangkat
komputer untuk mengolah data. sistem jaringan untuk menghubungkan satu
komputer dengan komputer yang lain sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi dapat
data dapat disebar dan diakses secara global.
Teknologi informasi ( Information
Tecnology) yang mulai populer diakhir tahun 70 an, dihantarkan untuk
menjawab tantangan. Pada masasebelumnya, istilah teknologi komputer atau
pengolahan data elektronis atau EDP (Electronic Data Processing).Menurut
kamus (Oxford 1995). Teknologi informasi adalah stadi atau penggunaan
peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisis,
danmendistribusikan informasi apasaja, termasuk kata, bilangan, dan gambar.
Menurut Alter (1992), dalam Deni Darmawan,
2010: 16) informasi teknologi meliputi perangkat keras dan perangkat lunak
untuk menemukan satu atau beberapa data seperti data, menyimpan, mengambil,
memanipulasi, atau menampilkan data.
Penguasaan teknologi informasi dan komunikasi
baik secara individu maupun secara keseluruhan sangat diperlukan, hal ini akan
mampu mengubah budaya dan kemampuan melakukan inovasi secara lebih baik dan
adaptif.
Skill seseorang dalam melakukan analisis
sistem dan fungsi yang tepat. Terlebih dalam dunia pendidikan kemampuan
seorang pendidik dalam menguasai TIK sangat pentring dan jika mereka mampu
menguasainya maka inovasi dalam menemukan stategi mencerdaskananak bangsa
iniakan lebih cepat.
Pemanfaatan Teknologi Yang Positif
dalam Proses Belajar Mengajar
Teknologi merupakan media atau alat
pembelajaran yang memiliki nilai manfaat bagi guru maupun murid karena cukup
efektif dan efisien dalam upaya pencapaian kompetensi yang diharapkan. Media
atau alat-alat pembelajaran tersebut seperti laptop, internet, LCD dan lainnya
baik yang bersifat sederhana maupun modern sangat membantu keefektifan proses
pembelajaran. Pembelajaran berbasis teknologi akan berjalan sangat efektif jika
guru menerapkan model pembelajaran berpusat pada siswa (student centered).
Secara teoritis, integrasi teknologi dalam
pembelajaran yang sesungguhnya harus memungkinkan terjadinya proses belajar
mengajar yang:
Aktif, siswa dapat terlibat aktif dalam proses belajar yang menarik dan
bermakna.
Konstruktif, siswa dapat menggabungkan ide-ide baru ke
dalam pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.
Kolaboratif, siswa dalam suatu kelompok dapat bekerjasama,
berbagi ide, saran atau pengalaman, menasehati, dan memberi masukan untuk
kelompoknya.
Antusiastik, siswa antusias berusaha untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.
Dialogis, terjadi proses sosial dan dialogis, karena
siswa akan memperoleh keuntungan dalam proses komunikasi tersebut baik di
dalam/diluar sekolah.
Kontekstual, proses belajar yang bermakna (real-world) melalui pendekatan problem-based atau case-based
learning.
Reflektif, siswa dapat menyadari apa yang telah ia
pelajari serta merenungkan apa yang telah dipelajarinya sebagai bagian dari
proses belajar itu sendiri.
Multisensory, pembelajaran dapat disampaikan untuk berbagai
modalitas belajar ( multisensory), baik audio,
visual maupun kinestetik.
High order thinking skills training, melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi,
sperti problem solving, pengambilan keputusan, serta secara tidak langsung juga
meningkatkan “ICT & media literacy, (Deni Kuswara Halimah:
2008).
Di sinilah letak perbedaan anatara guru abad
21 dengan guru tradisional. Kita sebagai guru abad 21 telah menggeser paradigma
pembelajaran dari pembelajaran yang berpusat dari guru (teacher-centered learning) menuju pembelajaran yang
berpusat pada siswa (student centered learning) karena
guru lebih berperan sebagai desainer, fasilitator, pelatih, dan manajer
pembelajaran. Bukan sebagai pencekok informasi dan satu-satunya sumber belajar.
Oleh karena itu guru harus mampu mendesain pembelajaran atau menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang bercirikan paradigma baru yaitu
pembelajaran seperti dijelaskan di atas dengan mengintegrasikan teknologi,
laptop Acer Chromebook 14 sebagai sarananya.
Dalam proses belajar mengajar, peran
teknologi bertugas sebagai media atau alat bukan hanya sekedar
mengkomunikasikan hubungan antara sumber (pengajar) dan yang penerima (anak
didik), namun lebih dari itu merupakan bagian yang integral dan saling
mempunyai keterkaitan antara komponen yang satu dengan yang lainnya, saling
berinteraksi dan saling mempengaruhi.
Para ahli teknologi pendidikan berpendapat
bahwa peranan utama teknologi pendidikan adalah untuk membantu meningkatkan
efisiensi yang menyeluruh dalam proses belajar mengajar. Penerapan
teknologi pendidikan dalam pendidikan hendaknya membuat proses pendidikan pada
umumnya dan proses belajar mengajar pada khususnya lebih efisien, lebih
efektive dan memberikan nilai tambah yang positif. Efektif dan efesien berarti
upaya pendidikan yang dilakukan hendaknya dapat mencapai tujuan yang telah
digariskan dengan sedikit mungkin mengeluarkan biaya, tenaga, dan waktu,
(Asmani, Makmur: 2011).
Pembelajaran teknologi (komputer) memiliki
beberapa keuntungan seperti dikemukakan oleh Wankat & Oreonovicz, (dalam
Made Wena, 2016), beberapa keuntungannya adalah:
Dapat mengakomodasi siswa yang lamban karena
dapat menciptakan iklim belajar yang efektif dengan cara yang lebih individual.
Dapat merangsang siswa untuk mengerjakan
latihan karena tersedianya animasi grafis, warna dan musik.
Kendali berada pada siswa sehingga kecepatan
belajar dapat disesuaikan dengan tingkat kemampuan.
Mengacu pada beberapa keuntungan yang
diperoleh tersebut, maka penggunaan teknologi komputer diyakini dapat
meningkatkan hasil dan motivasi belajar siswa. Peningkatan hasil dan motivasi
belajar siswa secara langsung merupakan indikator efektifitas dan efesiensi
pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu pengembangan pembelajaran berbasis
teknologi dalam pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dan harus
dilakukan oleh guru.
Di samping itu, pembelajaran teknologi
(komputer) juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain sebagai berikut:
Hanya efektif jika digunakan oleh satu orang
atau kelompok kecil
Jika tampilan fisik isi pembelajaran tidak
dirancang dengan baik atau hanya merupakan tampilan seperti pada buku teks
biasa, pembelajaran tidak akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa (siswa
cepat bosan)
Guru yang tidak memahami aplikasi program
teknologi komputer, tidak dapat merancang pembelajaran lewat media teknologi
komputer.
Sekolah saat ini sedang
berlomba-lomba membuat jaringan internet melalui jardiknas, penyedia layanan
internet (ISP), atau penyelenggara jaringan internet lainya. Hal ini
membuktikan bahwa internet sekarang sudah menjad i kebutuhan yang sangat penting dalam
pembelajaran.
Sekolah yang telah
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam kegiatan proses
belajar mengajar akan sangat berbeda dengan sekolah yang belum dimanfaatkannya.
Berikut ini dampak dari adanya perkembangan
TIK yang terjadi diera modern sekarang ini dalam dunia pendidikan:
1
Dampak
Positif
a.
Sebuah. Siswa
akan lebih mudah untuk mengakses dan memasukkan informasi yang ada dalam dunia
pendidikan dengan hal-hal yang akan membuat siswa menjadi lebih kaya akan
informasi dan memanfatkan masa belajar seefisien mungkin.
b.
Inovasi
dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang
semakin memudahkan proses pendidikan. Seorang guru juga akan lebih mudah
dalam berinovasi untuk menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan para
siswanya melalui TIK.
c.
Kemajuan
TIK juga akan memperbolehkan berkembangnya kelas virtual atau ruang yang
berbasis teleconference yang tidak membutuhkan pendidik dan peserta didik
berada dalam satu ruangan.
d.
Sistem
administrasi pada suatu lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena
sistem penerapan TIK pada setiap komponen seperti: Akses ke perpustakaan,
Melaksanakan kegiatan kuliah secara online, memberikan layanan informasi
pendidikan pendidikan, menggunakan fasilitas mesin pencari data, Meyediakan
fasilitas diskusi,. dan lain - lain.
2 Dampak Negatif
a.
Sebuah. kemajuan TIK juga akan semakin meningkatkan
kesadaran terhadap Hak Asli Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya
mengakses data yang mengakibatkan orang yang bersifat plagiatik akan melakukan
kecurangan.
b.
Meskipun
sistem-sistem pendidikan lembaga pendidikan bagaikan suatu sistem tanpa celah,
akan tetapi jika terjadi kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan
berakibat fatal.
c.
Salah
satu makna negatif adalah untuk anak-anak pendek dan bertahan dalam waktu yang
singkat (rentang perhatian pendek).
Adanya akses teknologi internet untuk Tenaga
Pendidik dan peserta Didik, baik di dalam kelas, sekolah maupun lembaga
pendidikan guru. Adanya materi yang tepat untuk Tenaga Pendidikan dan
Pelajar Tenaga Pendidik harus menghasilkan pengembangan TIK Untuk menghindari
penggunaan teknologi yang kurang bermanfaat dalam hal negatif oleh peserta
didik, karena pembelajaran TIK antar peserta didik dengan cepat, maka
mengarahkan perhatian TIK dalam pelajaran menjadi sangat penting. peserta didik
disibukkan dengan situasi positif dalam penggunaan TIK.
Bentuk nyatanya dapat berupa penugasan
mencari artikel, misalnya bacaan atau pengirinan tugas (PR) melalui
email. Selain itu juga harus ada akses internet yang terhubung ke sekolah
atau rumah yang memungkinkan akses ke tempat umum seperti warnet, agar kegiatan
online peserta didik lebih terkontrol. Beberapa pemanfaatan TIK dalam
pembelajarannya Presentasi, Demonstrasi, Kelas Virtual. Adapun berbagai
bentuk peran dalam pendidikan adalah berbagai hasil penelitian, konsultasi
dengan pakar, perpustakaan online, diskusi online dan kelas online.
Manfaat dan kerugian penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi.Kemajuan yang telah dicapai manusia dalam bidang
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan sesuatu yang kita lakukan
syukuri, karena dengan itu akan memudahkan manusia dalam mengerjakan dan tugas
yang harus dikerjakan. Namun tidak semua yang telah berhasil itu menjadi
positif.
Diantara uang yang telah berubah itu dapat
diperbaiki negatif bagi manusia. Dalam bidang pendidikan, secara umum
manfaat dan kerugian TIK dalam bidang pendidikan adalah sebgai berikut:
Keuntungan Informasi yang dibutuhkan akan
semakin cepat dan mudah diakses untuk kepentingan pendidikan Inovasi dalam
pembelajaran yang berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan
proses pendidikan Kemajuan TIK juga akan mendorong berkembangnya ruang kelas
virtual atau ruang kelas yang berbasis teleconference yang tidak menuntut sang
pendidik dan peserta didik dalam satu sistem Sistem pendidikan akan lebih mudah
dan lancer karena penerapan sistem TIK.
Pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi untuk pendidikan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk susuai dengan
fungsinya dalam pendidikan.Fungsi teknologi informasi dan penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan sudah menjadi hambatan yang
tidak dapat ditunda-tunda lagi.
Berbagai aplikasi teknologi informasi dan
komunikasi sudah tersedia dalam masyarakat dan sudah siap menanti untuk
digunakan secara optimal untuk keperluan pendidikan. Pada kondisi nyata,
teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan sebagai gudang ilmu, alat
bantu pembelajaran, fasilitas pendidikan, standar kompetensi, penunjang
administrasi, alat bantu manajemen sekolah, dan sebagai infrastruktur
pendidikan
Manfaat internet untuk bidang pendidikan di
Indonesia antara lain akan mendapatkan akses keperpustakaan, kepala sekolah,
para ahli dapat melalukan perkuliahan secara online, menyediakan sarana
informasi lembaga pendidikan secara online dapat melaksankan kerjasama dengan lembaga
lain melalui internet dan juga melakukan pemasaran dan promosi. lebih
efisienDisamping itu kita dapat menyusun program intelegence buatan untuk
membuat model yang terintegrasi.
Perkembangan TIK di bidang pendidikan
menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan media internet
untuk menghubungan antara mahasiswa dengan dosennya. Melihat nilai
mahasiswa secara online, mengecek keuangan, mengecek jadwal kuliah tugas yang
diberikan. Sistem pendidikan TIK terbukti telah berhasil menurukan angka
putus sekolah dan meningkatkan nilai rata-rata ujian.
Peran teknologi dalam proses belajar mengajar
masa kini sangat penting. Teknologi dapat digunakan sebagai media atau alat
bantu yang efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar untuk mencapai
hasil belajar yang maksimal, diantaranya:
Dapat mempermudah seorang guru dalam
mendapatkan atau menyampaikan informasi (pesan atau isi, materi) pelajaran.
Dapat membantu peningkatan pemahaman siswa,
penyajian data/informasi lebih menarik atau terpercaya.
Memudahkan penafsiran data, dan mendapatkan
informasi.
Memfasilitasi pendidik dan peserta didik
belajar lebih luas, lebih banyak dan juga bervariasi.
Melalui fasilitas yang disediakan oleh system
tersebut, guru/siswa dapat belajar mandiri, kapan dan dimana saja tanpa
terbatas oleh ruang dan waktu.
Bahan yang mereka pelajari juga lebih
bervariasi, tidak hanya dalam bentuk sajian kata, tetapi dapat lebih kaya
dengan varisi teks, visual, audio, film dan animasi.
Dalam pembelajaran berbasis teknologi ini
guru lebih berperan sebagai desainer, fasilitator, pelatih, dan manajer
pembelajaran. guru harus mampu mendesain pembelajaran atau menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang bercirikan paradigma baru yaitu
pembelajaran dengan mengintegrasikan teknologi, laptop Acer Chromebook 14
sebagai sarananya dan pola pembelajaran hendakklan berpusat pada siswa (student centered learning).
KESIMPULAN
Teknologi Informasi adalah teknologi yang
digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, mengumpulkan,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi
yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintah dan merupakan
informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Teknologi yang sangat cepat menuntut pengguna
teknologi harus menggunakan informasi yang tidak berlaku informasi khusus
didunia pendidikan. Sehingga pendidik harus
meningkatkan kemampuan-kemampuan untuk meningkatkan kwalitas sumber daya dalam
memahami, menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
TIK menjadi salah satu media dalam proses
pembelajaran atau pendidikan. Dahulu proses belajar hanya dilakukan dalam
ruang kelas dimana terdapat siswa dan guru, tetapi sekarang ruang kelas tidak
hanya digolongkan oleh dinding dan papan tulis saja. Kegiatan belajar pun
dapat dilakukan dengan lebih interaktif dan tambahan dua arah. Proses
belajar yang dilakukan saat ini sudah mulai ditinggalkan oleh para siswa dan
guru.
Dengan hadirnya internet para siswa dituntut
untuk belajar mandiri dalam perlunya informasi. Informasi tidak hanya
didapat dari pendidik tetapi juga dari media komputer, dapat digunakan untuk
kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
dicanangkan sejak awal berdirinya negara indonesia.
Teknologi yang dikembangkan adalah teori dan
praktik dimana, dan, sistem belajar pada manusia, dan juga peta yang dapat
digunakan, dapat dikembangkan, digunakan, dikelola, dan dikhususkan.
ang relevan, akurat dan tepat waktu, yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintah dan merupakan
informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Teknologi ini menggunakan seperangkat
komputer untuk mengolah data. sistem jaringan untuk menghubungkan satu
komputer dengan komputer yang lain sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi dapat
data dapat disebar dan diakses secara global.
Teknologi informasi ( Information
Tecnology) yang mulai populer diakhir tahun 70 an, dihantarkan untuk
menjawab tantangan. Pada masasebelumnya, istilah teknologi komputer atau
pengolahan data elektronis atau EDP (Electronic Data Processing).Menurut
kamus (Oxford 1995). Teknologi informasi adalah stadi atau penggunaan
peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisis,
danmendistribusikan informasi apasaja, termasuk kata, bilangan, dan gambar.
Menurut Alter (1992), dalam Deni Darmawan,
2010: 16) informasi teknologi meliputi perangkat keras dan perangkat lunak
untuk menemukan satu atau beberapa data seperti data, menyimpan, mengambil,
memanipulasi, atau menampilkan data.
Penguasaan teknologi informasi dan komunikasi
baik secara individu maupun secara keseluruhan sangat diperlukan, hal ini akan
mampu mengubah budaya dan kemampuan melakukan inovasi secara lebih baik dan
adaptif.
Skill seseorang dalam melakukan analisis
sistem dan fungsi yang tepat. Terlebih dalam dunia pendidikan kemampuan
seorang pendidik dalam menguasai TIK sangat pentring dan jika mereka mampu
menguasainya maka inovasi dalam menemukan stategi mencerdaskananak bangsa
iniakan lebih cepat.
Pemanfaatan Teknologi Yang Positif
dalam Proses Belajar Mengajar
Teknologi merupakan media atau alat
pembelajaran yang memiliki nilai manfaat bagi guru maupun murid karena cukup
efektif dan efisien dalam upaya pencapaian kompetensi yang diharapkan. Media
atau alat-alat pembelajaran tersebut seperti laptop, internet, LCD dan lainnya
baik yang bersifat sederhana maupun modern sangat membantu keefektifan proses
pembelajaran. Pembelajaran berbasis teknologi akan berjalan sangat efektif jika
guru menerapkan model pembelajaran berpusat pada siswa (student centered).
Secara teoritis, integrasi teknologi dalam
pembelajaran yang sesungguhnya harus memungkinkan terjadinya proses belajar
mengajar yang:
Aktif, siswa dapat terlibat aktif dalam proses belajar yang menarik dan
bermakna.
Konstruktif, siswa dapat menggabungkan ide-ide baru ke
dalam pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.
Kolaboratif, siswa dalam suatu kelompok dapat bekerjasama,
berbagi ide, saran atau pengalaman, menasehati, dan memberi masukan untuk
kelompoknya.
Antusiastik, siswa antusias berusaha untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.
Dialogis, terjadi proses sosial dan dialogis, karena
siswa akan memperoleh keuntungan dalam proses komunikasi tersebut baik di
dalam/diluar sekolah.
Kontekstual, proses belajar yang bermakna (real-world) melalui pendekatan problem-based atau case-based
learning.
Reflektif, siswa dapat menyadari apa yang telah ia
pelajari serta merenungkan apa yang telah dipelajarinya sebagai bagian dari
proses belajar itu sendiri.
Multisensory, pembelajaran dapat disampaikan untuk berbagai
modalitas belajar ( multisensory), baik audio,
visual maupun kinestetik.
High order thinking skills training, melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi,
sperti problem solving, pengambilan keputusan, serta secara tidak langsung juga
meningkatkan “ICT & media literacy, (Deni Kuswara Halimah:
2008).
Di sinilah letak perbedaan anatara guru abad
21 dengan guru tradisional. Kita sebagai guru abad 21 telah menggeser paradigma
pembelajaran dari pembelajaran yang berpusat dari guru (teacher-centered learning) menuju pembelajaran yang
berpusat pada siswa (student centered learning) karena
guru lebih berperan sebagai desainer, fasilitator, pelatih, dan manajer
pembelajaran. Bukan sebagai pencekok informasi dan satu-satunya sumber belajar.
Oleh karena itu guru harus mampu mendesain pembelajaran atau menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang bercirikan paradigma baru yaitu
pembelajaran seperti dijelaskan di atas dengan mengintegrasikan teknologi,
laptop Acer Chromebook 14 sebagai sarananya.
Dalam proses belajar mengajar, peran
teknologi bertugas sebagai media atau alat bukan hanya sekedar
mengkomunikasikan hubungan antara sumber (pengajar) dan yang penerima (anak
didik), namun lebih dari itu merupakan bagian yang integral dan saling
mempunyai keterkaitan antara komponen yang satu dengan yang lainnya, saling
berinteraksi dan saling mempengaruhi.
Para ahli teknologi pendidikan berpendapat
bahwa peranan utama teknologi pendidikan adalah untuk membantu meningkatkan
efisiensi yang menyeluruh dalam proses belajar mengajar. Penerapan
teknologi pendidikan dalam pendidikan hendaknya membuat proses pendidikan pada
umumnya dan proses belajar mengajar pada khususnya lebih efisien, lebih
efektive dan memberikan nilai tambah yang positif. Efektif dan efesien berarti
upaya pendidikan yang dilakukan hendaknya dapat mencapai tujuan yang telah
digariskan dengan sedikit mungkin mengeluarkan biaya, tenaga, dan waktu,
(Asmani, Makmur: 2011).
Pembelajaran teknologi (komputer) memiliki
beberapa keuntungan seperti dikemukakan oleh Wankat & Oreonovicz, (dalam
Made Wena, 2016), beberapa keuntungannya adalah:
Dapat mengakomodasi siswa yang lamban karena
dapat menciptakan iklim belajar yang efektif dengan cara yang lebih individual.
Dapat merangsang siswa untuk mengerjakan
latihan karena tersedianya animasi grafis, warna dan musik.
Kendali berada pada siswa sehingga kecepatan
belajar dapat disesuaikan dengan tingkat kemampuan.
Mengacu pada beberapa keuntungan yang
diperoleh tersebut, maka penggunaan teknologi komputer diyakini dapat
meningkatkan hasil dan motivasi belajar siswa. Peningkatan hasil dan motivasi
belajar siswa secara langsung merupakan indikator efektifitas dan efesiensi
pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu pengembangan pembelajaran berbasis
teknologi dalam pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dan harus
dilakukan oleh guru.
Di samping itu, pembelajaran teknologi
(komputer) juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain sebagai berikut:
Hanya efektif jika digunakan oleh satu orang
atau kelompok kecil
Jika tampilan fisik isi pembelajaran tidak
dirancang dengan baik atau hanya merupakan tampilan seperti pada buku teks
biasa, pembelajaran tidak akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa (siswa
cepat bosan)
Guru yang tidak memahami aplikasi program
teknologi komputer, tidak dapat merancang pembelajaran lewat media teknologi
komputer.
Sekolah saat ini sedang
berlomba-lomba membuat jaringan internet melalui jardiknas, penyedia layanan
internet (ISP), atau penyelenggara jaringan internet lainya. Hal ini
membuktikan bahwa internet sekarang sudah menjad i kebutuhan yang sangat penting dalam
pembelajaran.
Sekolah yang telah
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam kegiatan proses
belajar mengajar akan sangat berbeda dengan sekolah yang belum dimanfaatkannya.
Berikut ini dampak dari adanya perkembangan
TIK yang terjadi diera modern sekarang ini dalam dunia pendidikan:
1
Dampak
Positif
a.
Sebuah. Siswa
akan lebih mudah untuk mengakses dan memasukkan informasi yang ada dalam dunia
pendidikan dengan hal-hal yang akan membuat siswa menjadi lebih kaya akan
informasi dan memanfatkan masa belajar seefisien mungkin.
b.
Inovasi
dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang
semakin memudahkan proses pendidikan. Seorang guru juga akan lebih mudah
dalam berinovasi untuk menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan para
siswanya melalui TIK.
c.
Kemajuan
TIK juga akan memperbolehkan berkembangnya kelas virtual atau ruang yang
berbasis teleconference yang tidak membutuhkan pendidik dan peserta didik
berada dalam satu ruangan.
d.
Sistem
administrasi pada suatu lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena
sistem penerapan TIK pada setiap komponen seperti: Akses ke perpustakaan,
Melaksanakan kegiatan kuliah secara online, memberikan layanan informasi
pendidikan pendidikan, menggunakan fasilitas mesin pencari data, Meyediakan
fasilitas diskusi,. dan lain - lain.
2 Dampak Negatif
a.
Sebuah. kemajuan TIK juga akan semakin meningkatkan
kesadaran terhadap Hak Asli Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya
mengakses data yang mengakibatkan orang yang bersifat plagiatik akan melakukan
kecurangan.
b.
Meskipun
sistem-sistem pendidikan lembaga pendidikan bagaikan suatu sistem tanpa celah,
akan tetapi jika terjadi kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan
berakibat fatal.
c.
Salah
satu makna negatif adalah untuk anak-anak pendek dan bertahan dalam waktu yang
singkat (rentang perhatian pendek).
Adanya akses teknologi internet untuk Tenaga
Pendidik dan peserta Didik, baik di dalam kelas, sekolah maupun lembaga
pendidikan guru. Adanya materi yang tepat untuk Tenaga Pendidikan dan
Pelajar Tenaga Pendidik harus menghasilkan pengembangan TIK Untuk menghindari
penggunaan teknologi yang kurang bermanfaat dalam hal negatif oleh peserta
didik, karena pembelajaran TIK antar peserta didik dengan cepat, maka
mengarahkan perhatian TIK dalam pelajaran menjadi sangat penting. peserta didik
disibukkan dengan situasi positif dalam penggunaan TIK.
Bentuk nyatanya dapat berupa penugasan
mencari artikel, misalnya bacaan atau pengirinan tugas (PR) melalui
email. Selain itu juga harus ada akses internet yang terhubung ke sekolah
atau rumah yang memungkinkan akses ke tempat umum seperti warnet, agar kegiatan
online peserta didik lebih terkontrol. Beberapa pemanfaatan TIK dalam
pembelajarannya Presentasi, Demonstrasi, Kelas Virtual. Adapun berbagai
bentuk peran dalam pendidikan adalah berbagai hasil penelitian, konsultasi
dengan pakar, perpustakaan online, diskusi online dan kelas online.
Manfaat dan kerugian penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi.Kemajuan yang telah dicapai manusia dalam bidang
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan sesuatu yang kita lakukan
syukuri, karena dengan itu akan memudahkan manusia dalam mengerjakan dan tugas
yang harus dikerjakan. Namun tidak semua yang telah berhasil itu menjadi
positif.
Diantara uang yang telah berubah itu dapat
diperbaiki negatif bagi manusia. Dalam bidang pendidikan, secara umum
manfaat dan kerugian TIK dalam bidang pendidikan adalah sebgai berikut:
Keuntungan Informasi yang dibutuhkan akan
semakin cepat dan mudah diakses untuk kepentingan pendidikan Inovasi dalam
pembelajaran yang berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan
proses pendidikan Kemajuan TIK juga akan mendorong berkembangnya ruang kelas
virtual atau ruang kelas yang berbasis teleconference yang tidak menuntut sang
pendidik dan peserta didik dalam satu sistem Sistem pendidikan akan lebih mudah
dan lancer karena penerapan sistem TIK.
Pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi untuk pendidikan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk susuai dengan
fungsinya dalam pendidikan.Fungsi teknologi informasi dan penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan sudah menjadi hambatan yang
tidak dapat ditunda-tunda lagi.
Berbagai aplikasi teknologi informasi dan
komunikasi sudah tersedia dalam masyarakat dan sudah siap menanti untuk
digunakan secara optimal untuk keperluan pendidikan. Pada kondisi nyata,
teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan sebagai gudang ilmu, alat
bantu pembelajaran, fasilitas pendidikan, standar kompetensi, penunjang
administrasi, alat bantu manajemen sekolah, dan sebagai infrastruktur
pendidikan
Manfaat internet untuk bidang pendidikan di
Indonesia antara lain akan mendapatkan akses keperpustakaan, kepala sekolah,
para ahli dapat melalukan perkuliahan secara online, menyediakan sarana
informasi lembaga pendidikan secara online dapat melaksankan kerjasama dengan lembaga
lain melalui internet dan juga melakukan pemasaran dan promosi. lebih
efisienDisamping itu kita dapat menyusun program intelegence buatan untuk
membuat model yang terintegrasi.
Perkembangan TIK di bidang pendidikan
menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan media internet
untuk menghubungan antara mahasiswa dengan dosennya. Melihat nilai
mahasiswa secara online, mengecek keuangan, mengecek jadwal kuliah tugas yang
diberikan. Sistem pendidikan TIK terbukti telah berhasil menurukan angka
putus sekolah dan meningkatkan nilai rata-rata ujian.
Peran teknologi dalam proses belajar mengajar
masa kini sangat penting. Teknologi dapat digunakan sebagai media atau alat
bantu yang efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar untuk mencapai
hasil belajar yang maksimal, diantaranya:
Dapat mempermudah seorang guru dalam
mendapatkan atau menyampaikan informasi (pesan atau isi, materi) pelajaran.
Dapat membantu peningkatan pemahaman siswa,
penyajian data/informasi lebih menarik atau terpercaya.
Memudahkan penafsiran data, dan mendapatkan
informasi.
Memfasilitasi pendidik dan peserta didik
belajar lebih luas, lebih banyak dan juga bervariasi.
Melalui fasilitas yang disediakan oleh system
tersebut, guru/siswa dapat belajar mandiri, kapan dan dimana saja tanpa
terbatas oleh ruang dan waktu.
Bahan yang mereka pelajari juga lebih
bervariasi, tidak hanya dalam bentuk sajian kata, tetapi dapat lebih kaya
dengan varisi teks, visual, audio, film dan animasi.
Dalam pembelajaran berbasis teknologi ini
guru lebih berperan sebagai desainer, fasilitator, pelatih, dan manajer
pembelajaran. guru harus mampu mendesain pembelajaran atau menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang bercirikan paradigma baru yaitu
pembelajaran dengan mengintegrasikan teknologi, laptop Acer Chromebook 14
sebagai sarananya dan pola pembelajaran hendakklan berpusat pada siswa (student centered learning).
KESIMPULAN
Teknologi Informasi adalah teknologi yang
digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, mengumpulkan,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi
yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintah dan merupakan
informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Teknologi yang sangat cepat menuntut pengguna
teknologi harus menggunakan informasi yang tidak berlaku informasi khusus
didunia pendidikan. Sehingga pendidik harus
meningkatkan kemampuan-kemampuan untuk meningkatkan kwalitas sumber daya dalam
memahami, menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
TIK menjadi salah satu media dalam proses
pembelajaran atau pendidikan. Dahulu proses belajar hanya dilakukan dalam
ruang kelas dimana terdapat siswa dan guru, tetapi sekarang ruang kelas tidak
hanya digolongkan oleh dinding dan papan tulis saja. Kegiatan belajar pun
dapat dilakukan dengan lebih interaktif dan tambahan dua arah. Proses
belajar yang dilakukan saat ini sudah mulai ditinggalkan oleh para siswa dan
guru.
Dengan hadirnya internet para siswa dituntut
untuk belajar mandiri dalam perlunya informasi. Informasi tidak hanya
didapat dari pendidik tetapi juga dari media komputer, dapat digunakan untuk
kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
dicanangkan sejak awal berdirinya negara indonesia.
Teknologi yang dikembangkan adalah teori dan
praktik dimana, dan, sistem belajar pada manusia, dan juga peta yang dapat
digunakan, dapat dikembangkan, digunakan, dikelola, dan dikhususkan.